Pemeriksaan Tim Medis RSHS: Bobot Arya 190 Kg, Berbahaya untuk Anak : Selamat malam kawan-kawan blogger semua bagaimana nih kabar kalian semua di malam yang dingin ini malam yang sehabis diguyur hujan yang sangat deras ini semoga kalian selalu diberi kesehatan dalam menghadapi cuaca yang selalu berubah-ubah dan kalian selalu semangat dalam menghadapi kegiatan kalian hari ini,Malam ini admin akan share buat kalian semua tentang berita terbaru dari Arya Permana.
Pemeriksaan Tim Medis RSHS: Bobot Arya 190 Kg, Berbahaya untuk Anak : Arya Permana seorang anak kecil yang dulunya menjalani hidup normal selayaknya anak biasa anak yang memiliki prestasi baik di sekolahnya dan kini harus meninggalkan bangku sekolahnya karena terjadi sesuatu pada dirinya yang terjadi secara tiba-tiba dan aneh setelah dia mengalami sakit dan mengkonsumsi obat,membuat dia harus menjadi gemuk,nafsu makan yang tidak wajar membuat dia harus memiliki badan yang gemuk dengan ukuran yang belebihan.
Bandung - Tak mudah bagi Arya Permana (10) untuk bergerak normal dengan menopang bobot tubuhnya seberat 190 kilogram. Nafasnya kerap sesak saat berjalan. Bagaimana sebetulnya kondisi kesehatan Arya? Putra pasangan Ade Somantri (40) dan Rokayah (34) tahun ini pernah berobat ke Poli Gizi RSHS pada 11 Juni 2015 dan 18 Juni 2015. Setelah menjalani seluruh pemeriksaan di RSHS, pasien meminta pulang untuk mengurus BPJS dan baru kembali ke RSHS pada 2 Juli 2016.
Pada 2 Juli 2015, Arya berobat jalan ke RSHS dengan keluhan utama berat badan yang terus meningkat. Keluhan sesak nafas dirasakan sejak satu tahun lalu, terutama saat Arya berjalan kaki. Saat itu Arya menjalani pemeriksaan khusus oleh dokter, hasilnya, kondisi kesehatan Arya cukup baik.
"Kita nilai kesehatan kemarin baik secara fisik dan lab masih dalam batas belum bermasalah sekali. Mulai dari jantung paru-paru masih baik. Jadi ini baru sebatas penumpukan lemak. Peningkatan kolesterol belum," ujar Ketua Tim Dokter RSHS yang menangani Arya, Julistio, dalam jumpa pers di RSHS, Jalan Pasteur, Senin (11/7/2016).
Meski begitu, kegemukan yang dialami bocah kelahiran 15 Februari 2006 itu harus segera diatasi, karena akan membahayakan Arya jika dibiarkan terlalu lama.
"Gemuk itu ada tingkatannya. Ini obesitas kelas berat, cukup berbahaya untuk anak. Makin gemuk makin berbahaya. Tapi sejauh ini dia sesak napas karena efek dari bobot tubuhnya, paru-parunya masih normal," kata Julistio.
Saat ini Arya berbobot 190 kilogram. Idealnya, kata Julistio, di usia Arya yang baru 10 tahun dengan tinggi badan 147 sentimeter, bobot tubuhnya seharusnya kurang dari 50 kilogram.
"Sekarang 190 kilogram ini sangat berat, sangat berbahaya," tambahya.
Selama menjalani perawatan di RSHS, Arya akan menjalani program diet. Sebelumnya, berdasarkan dietary recall yang dilakukan tim gizi RSHS, total kalori yang dikonsumsi Arya dalam satu hari mencapai 6.000 Kkal. Padahal seharusnya total kalori yang dikonsumsi Arya cukup sebanyak 2.300 Kkal.
"Tapi ini bisa dua kali lipat. Kita sedang mencari alasan apakah ada gangguan atau genetik atau perilaku eating disorder," ucap Julistio.
Program diet yang akan diterapkan kepada Arya yakni dengan memperbanyak sayuran, makanan berserat dan memperbanyak pemakaian energi.
"Kita perbanyak sayuran, gerakan, tapi tentu saja bertahap. Kita perhatikan juga kesehatannya. Mudah-mudahan setelah kita intervensi bisa turun dengan cepat," ungkap Julistio.
Meski demikian Julistio belum bisa memastikan berapa lama Arya akan dirawat. Saat ini Arya dirawat di Ruang Kenanga, Gedung Kemuning RSHS.
"Belum tahu berapa lama, mungkin sekitar satu sampai dua mingguan," tutupnya.
0 Response to "Pemeriksaan Tim Medis RSHS: Bobot Arya 190 Kg, Berbahaya untuk Anak"
Post a Comment