Cerita Pemudik yang Salah Perhitungan Saat Arus Balik : Selamat pagi kawan-kawan blogger semua masih semangat dalam menjalankan tugas dan akativitas pagi ini kan,bagi kalian yang sedang menikmati liburan jangan hanya duduk bersantai sambil minum kopi nih,pagi ini admin akan share berita terbaru buat kalian semua berita seputar mudik 2016 biar kalian yang sekarang mudik dapat mengetahui info bagaimana keadaan dan kondisi di jalan saat ini tentunya kondisi di jalan saat ini masih padat merayap orang mudik tentunya arus balik semakin ramai saat ini.Jadi kalian harus pintar-pintar dalam meperhitungkan kapan waktu yang pas untuk pulang ke kampung halaman ataupun kembali ketempat kalian berkativitas.
Cerita Pemudik yang Salah Perhitungan Saat Arus Balik : Bicara masalah perhitungan memang mudah layaknya menghitung matematika yang sudah kita pelajari selama ini kita menggunakan kali,tambah,kurang,bagi dan lain sebagianya jika salah ditengah jalan kita dapat menghitung kembali agar mendapatkan hasil yang tepat, Tapi kali ini admin tidak mengajak kalian menghitung seperti itu,bagiamana jika kalian salah dalam memperhitungkan saat arus balik?
Baca Juga : Wejangan Transformasi Digital dari CEO Microsoft
Cerita Pemudik yang Salah Perhitungan Saat Arus Balik : Tentunya sangat merepotkan bukan jika kalian semua salah dalam memperhitungkan kapan kalian harus pulang dengan melewati jalur yang mulai sepi dan tidak macet,namun terkadang harapan tak sesuai dengan keinginan kita,seperti yang di alami oleh salah seorang pemudik yang salah memperhitungkan kapan dia harus balik ke kampung halaman, alhasil di harus menungnggu kemacetan yang ada di batang Jawa Tengah ini dia pengakuan Yudi.
Jakarta - Perkiraan puncak arus balik lebaran terjadi pada Sabtu dan Minggu 9-10 Juli 2016. Namun ternyata tak sedikit pemudik yang salah perhitungan untuk kembali ke Jakarta.Salah seorang Pria ,Yudi mengirimkan keluh kesahnya yang harus terjebak kemacetan meski puncak arus balik lebaran telah lewat. Bahkan saat ini Yudi beserta keluarga masih berada di Batang, Jawa Tengah dan akan kembali melanjutkan perjalanan.
"Iya semalam saya sudah sempat terjebak macet, apa lagi pas masuk ruas Kendal, Weleri di sana ada insiden kecelakaan. Jadi kami memutar via jalur Kendal, Patebon, Pegandon, Weleri. Selepas Roban, masih macet lagi karena antrean SPBU di Subah," tutur Yudi, Selasa (12/7/2016).
Yudi dan rombongan pun terpaksa bermalam di alun-alun kota Batang sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Meski salah perhitungan dirinya sudah mengatur strategi agar tidak mengalami gangguan perjalanan menuju Jakarta.Arus balik mudik lebaran dari Batang."Ya salah perhitungan memang, karena saya pikir puncak arus balik itu Minggu. Tapi teman yang balik Minggu malah Senin pagi sudah sampai di Jakarta. Mudah-mudahan 2 jam ke depan di Tol Cipali KM 155 kemacetannya sudah mencair," lanjut Yudi.
"Kita sudah mengatur strategi, pagi ini isi full tank nanti di rest area 227 Brebes sebelum ke Cirebon isi full lagi. Selain itu karena saya gabung komunitas otomotif jadi ada sedikit bantuan teknis dari teman-teman yang berada di sekitar, jadi saling membantu," pungkas Yudi.
"Iya semalam saya sudah sempat terjebak macet, apa lagi pas masuk ruas Kendal, Weleri di sana ada insiden kecelakaan. Jadi kami memutar via jalur Kendal, Patebon, Pegandon, Weleri. Selepas Roban, masih macet lagi karena antrean SPBU di Subah," tutur Yudi, Selasa (12/7/2016).
Yudi dan rombongan pun terpaksa bermalam di alun-alun kota Batang sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Meski salah perhitungan dirinya sudah mengatur strategi agar tidak mengalami gangguan perjalanan menuju Jakarta.Arus balik mudik lebaran dari Batang."Ya salah perhitungan memang, karena saya pikir puncak arus balik itu Minggu. Tapi teman yang balik Minggu malah Senin pagi sudah sampai di Jakarta. Mudah-mudahan 2 jam ke depan di Tol Cipali KM 155 kemacetannya sudah mencair," lanjut Yudi.
"Kita sudah mengatur strategi, pagi ini isi full tank nanti di rest area 227 Brebes sebelum ke Cirebon isi full lagi. Selain itu karena saya gabung komunitas otomotif jadi ada sedikit bantuan teknis dari teman-teman yang berada di sekitar, jadi saling membantu," pungkas Yudi.
Banyak Pemudik yang Tersasar di Jalur Alternatif
Selain karena salah perhitungan untuk menghindari kemacetan pada puncak arus balik. Ternyata ada juga pengendara yang mencoba jalur alternatif untuk mempersingkat waktu, namun tersasar karena minimnya petunjuk arah.Seperti yang diungkapkan Heru Sadmiko yang mencoba jalur alternatif via Magetan – Karanganyar – Solo, dan menghemat perjalanan sekitar 2-3 jam. Dia pun berbagi tips bagi pemudik yang akan menggunakan jalur alternatif untuk menggunakan alat bantu navigasi seperti GPS.
Selain karena salah perhitungan untuk menghindari kemacetan pada puncak arus balik. Ternyata ada juga pengendara yang mencoba jalur alternatif untuk mempersingkat waktu, namun tersasar karena minimnya petunjuk arah.Seperti yang diungkapkan Heru Sadmiko yang mencoba jalur alternatif via Magetan – Karanganyar – Solo, dan menghemat perjalanan sekitar 2-3 jam. Dia pun berbagi tips bagi pemudik yang akan menggunakan jalur alternatif untuk menggunakan alat bantu navigasi seperti GPS.
"Di dalam kota Boyolali, pemudik disarankan untuk tidak memasuki kota dan diarahkan jalan alternatif tapi sayang di jalan alternatif ini minim rambu petunjuk dan ketiadaan petugas untuk mengarahkan, sehingga ada banyak pemudik yang kesasar, dan untungnya saya memakai navigasi GPS," tulis Heru dalam pesan singkatnya.Heru juga menjelaskan rute di Pekalongan-Tegal yang banyak pasar tumpah sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan.
"Macet selanjutnya di Pekalongan Tegal, karena kendala sempitnya jalan dan banyak pasar tumpah. Namun masuk ke Brexit jam 18.00 dengan harapan 4-5 jam sampai di rumah, begitu masuk tol, ternyata tol sangat padat dan kendaraan hanya bisa dipacu maksimal 90 km/jam, untuk di Palimanan tidak ada kendala antrean yang lama," jelasnya.
Selanjutnya ketika memasuki Tol Cikampek, dia sempat menghadapi kemacetan di sekitar rest area KM 42. Namun selepas KM 42 arus perjalanan menuju Jakarta terpantau lancar.
Cerita Pemudik yang Salah Perhitungan Saat Arus Balik : Nah itu adalah pengakuan dari beberapa para pemudik yang salah dalam perhitungan arus balik jadi kalian harus pintar dalam memperhitungkan kapan kalian harus pulang yah, asal jangan sampai lupa arah dan jalan pulang guys semoga bermanfaat dan semoga selamat sampai tujuan gays.
0 Response to "Cerita Pemudik yang Salah Perhitungan Saat Arus Balik"
Post a Comment